Rabu, 11 Mei 2016

RAWON PAK PANGAT










Beberapa waktu yang lalu seseorang penulis di kompasiana bahkan sempat menulis perbandingan rasa di beberapa warung makan rawon di Surabaya itu. Tapi ada satu yang terlewat diperhitungkan yaitu warung Rawon Pak Pangat. Rawon Pak Pangat sudah sejak dulu populer di Wonokromo Surabaya. Lokasi tepatnya di lantai 1 DTC Wonokromo Surabaya.
Karena males masuk kawasan Wonokromo, kapan hari aku mencoba makan rawon pak Pangat di salah satu cabangnya yang berada di kawasan Ketintang Baru Selatan Surabaya/dekat Ruko Lotus/dekat perlintasan rel kereta api Ketintang Selatan. Kebetulan warung rawon ini hampir setiap hari kulewati dalam perjalanan pulang dari kantorku ke rumah. Memang setiap hari mereka buka dari jam 6 pagi hingga jam 9 malam.
Setiap kali aku lewat tempat ini tak pernah sepi. Begitu juga saat aku dan temanku, Ketut makan siang disana. Ada beberapa menu yang ditawarkan, nasi rawon, nasi krengkrengan, nasi rawon krengsengan dan nasi campur. Kami memilih makan nasi rawon krengsengan. Seperti apa ya bentuk dan rasanya. Wow saat  
dihidangkan tampak menarik. Kuahnya mengepul hm menggoda selera.
Berbeda dengan rawon yang biasa kubeli, rawon di pak pangat ini tak menggunakan daging potongan tapi suwiran empal daging. Rasanya manis dan asinnya pas. Lalu kuahnya juga tak terlalu kental dan tak asin. Krengsengannya uenak, potongan daging berbumbu krengsengan ini mantap. Dimakan dengan nasi dan sambal pas di lidah. Harga seporsinya juga tak mahal. Bisa dicoba jika Anda main ke Surabaya


Bicara soal makanan khas Surabaya, Rawon termasuk salah satu diantaranya. Ada beberapa warung rawon yang direkomendasikan di Surabaya Rawon Setan di jl Embong Malang, Rawon Kalkulator/Wiajaykusuma di taman Bungkul, Rawon Nguling di jl. Kendang Sari, Rawon Iga di Desa Cafe jl. Kutai dan masih banyak tempat lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar